-->

Tragedi Mina : Syahidkah Orang Yang Meninggal Dunia Saat Melempar Jumroh di Mina ?

Tragedi Mina : Syahidkah Orang Yang Meninggal Dunia Saat Melempar Jumroh di Mina ? | PesantrenID - Sebagaimana telah terjadi, banyak korban jamaah berjatuhan saat melaksanakan ibadah haji. Hal itu terjadi bukan hanya satu atau dua kali, bahkan berulang kali. Dan anehnya lagi, banyak orang yang menganggap meninggal di waktu Ramyu al-jamarat itu sebagai mati dalam keadaan terhormat. Peristiwa itu banyak mengundang berbagai pihak yang berkompeten untuk meneliti kejadian tersebut dan mencoba mencarikan solusinya. Hasilnya, kejadiaan tersebut ditengarai disebabkan oleh terlalu sempitnya sumur marma, sehingga para jamaah berdesakan saat melempar jumroh.

Oleh karena itu pemerintah setempat memperluas sumur hingga sepanjang 5 Meter dari aslinya. Sumur tempat pelemparan jumrah didesain brbentuk seperti mangkuk dengan tembok luas di tengahnya, agar setiap lemparan dapat mengenai tembok tersebut dan memantul masuk keedalam sumur.

Tragedi Mina : Syahidkah Orang Yang Meninggal Dunia Saat Melempar Jumroh di Mina ?
Suasana Saat Lempar Jumroh, Mina


Pertanyaan :
  • Benarkah jamaah haji yang meninggal dunia saat pelemparan jumrah termasuk mati syahid ?

Pertimbangan :

Syahid adalah predikat yang selalu diimpikan oleh setiap umat Nabi Muhammad di akhir hayatnya. Allah dan Rasulnya telah memberikan berbagai janji kenikmatan bagi  orang-orang yang meninggal dunia dengan syahid. Dalam beberapa hadits Rasul disebutkan bahwa orang  yang mati syahid akan diampuni seluruh dosa-dosanya selain hutang yang ditanggung.

Kemuliaan orang yang mati syahid juga tercermin dalam firman Allah :
" Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki " (Q.S Ali Imran; 169 )

Para ulama membagi istilah syahid dalam tiga macam, yaitu :
  1. Syahid dunia dan akhirat, predikat ini hanya di dapat oleh orang yang meninggal dalam memeperjuangkan agama. Yakni dalam peperangan melawan musuh-musuh Islam.
  2. Syahid akhirat, predikat ini di gapai golongan orang-orang tertentu yang menurut golongan Hanabilah berjumlah lebih dari 20 sedangkan menurut As-Syuyuthi berjumlah 30. diantaranya adalah orang yang meniggal karena tenggelam, tertimpa reruntuhan, dalam melaksanakan ibadah, seperti orang yang meninggal dalam melaksanakan ibadah haji.
  3. Syahid dunia, predikat ini disandang oleh orang yang meninggal dalam peperangan bukan dengan tujuan menegakkan agam Allah, akan tetapi karena ingin dipuji, atau harapan duniawi lainnya.

Jawaban :

Peristiwa Ramyu Al-Jamarat yang menimbulkan banyaknya jama`ah haji yang meninggal oleh As-Syuyuthi dan kalangan Hanabilah dianggap sebagai orang yang meniggal dalam keadaan syahid akhirat.

Itulah sedikit berbagi tentang benarkah orang yang meninggal dunia di Mina saat lempar jumroh termasuk mati syahid ?. Semoga kita semua diselamatkan dari siksa dunia dan akhirat. Aamiin Ya Robbal `Aalamiin. Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat. Wallahua`lam.

0 komentar: