-->

Hukum Muslim Ngefans Dengan Non Muslim, Bolehkah ?

Bolehkah seorang muslim nge-fans dengan non-muslim, dan bagaimana hukumnya? - Pada zaman modern, budaya, norma-etika, dan agama mengalami perkembangan. Masyarakat semakin sulit membedakan mana budaya atau tradisi yang boleh dikembangkan dan mana yang dilarang. Gebyar valentine, semir rambut, pemakaian atribut klub-klub sepak bola, grup band eropa, berdandan dan berpenampilan dengan mode barat, serta beberapa contoh dari gaya berpenampilan khas kelompok-kelompok di luar ahlu sunnah wal jama`ah, merupakan gambaran yang sederhana, di mana beberapa nilai kebudayaan yang ada sejak zaman dahulu tidak mungkin dan tidak bisa lagi di nilai dari asal keberadaan budaya tersebut. Akibatnya budaya barat yang belum tentu baik banyak berkembang pesat di wilayah timur, demikian juga dengan sebaliknya.

Satu-satunya cara menyadarkan masyarakat yang masih mengenal agama adalah mengembalikan penilaian baik dan buruknya budaya atau tradisi melalui perspektif agama. Semua ini tentunya melalui beberapa pertimbangan.

Beberapa budaya atau tradisi memiliki identitas milik non muslim, sebagian lagi merupakan trend masyarakat yang kurang taat beragama (fasiq) atau bahkan ciri khas kelompok-kelompok pemrakarsa bid`ah. Motif mereka menggemari budaya atau tradisi tersebut adakalanya karea kekaguman dan mengidolakan (semacam cinta) dan ada pula hanya sekedar meniru-niru. Ironi terjadi ketika sebagian budaya-tradisi tersebut pada dasarnya legal secara hukum fiqih (sunnah atau minimal mubah)

Hukum Muslim Ngefans Dengan Non Muslim, Bolehkah ?
Hubungan Muslim dan Non-Muslim


Hukum Muslim Ngefans Dengan Non Muslim, Bolehkah ?


Pertanyaan :

  1. Bagaimana batas-batas seorang muslim mengagumi atau mengidolakan (mahabbah) pada seorang non-muslim yang di larang ?

Pertimbangan :

Kehidupan modern yang serba instan serta teknologi yang semakin maju membuat masyarakat dewasa ini mudah mengelilingi dunia. Apalagi bila pernik-pernik hidup dilengkapi dengan antena atau akses layanan internet, maka semua belahan bumi ini dapat dijelajahi hanya dengan nongkrong di rumah.

Kehidupan yang serba maju dan mudah pula lah yang menghancurkan kekokohan ajaran agama yang telah di bawa oleh baginda Nabi Muhammad salallahu `alaihi wasallam. Dapat di liihat sekarang ini kalangan muda Islam lebih mengidolakan Silvestre Stallone dari pada sahabat Umar r.a. Dengan gaya dan aktingnya dalam film Rambo, umat Islam telah terjebak dalam lingkaran nge-fans (mencintai) terhadap non muslim, padahal dalam Al-`Qur`an dalam surat Al-Imron ayat 28 sudah jelas-jelas melarang umatnya (muslim) untuk melakukan hal itu.

Fans, demikian istilah yang digunakan oleh penggila seorang bintang. Ngefans memang sesuatu datang dengan sendirinya dan tidak dapat dipungkiri akibat ketertarikan seseorang akan sesuatu. Salah satu solusi untuk menghindari hal semacam itu adalah dengan cara menghilangkan / menghindari sarana-sarana yang menghantarkan ke taraf ngefans terhadap non-muslim. Terlalu berlebihan ngefans dengan non-muslim terkadang dapat berdampak kepada kekufuran. Hal ini terjadi tatkala seseorang ngefans dengan non-muslim karena kekufurannya, karena ridho atas kekufurannya akan mengakibatkan kufur, sesuai dengan kaidah fiqih yang artinya sebagai berikut :

 " Ridlo dengan sesuatu berarti ridlo dengan apa yang timbul dari sesuatu tersebut. "

Namun, Al-Qulyubi dalam hasiyah `ala al-mahalli mengungkapkan bahwa ngefans terhadap non-muslim apabila didasari karena kekufurannya maka haram hukumnya, namun jika ngefans bukan atas dasar kekufurannya maka hanya sebatas makruh, sebagaimana dimakruhkan bagi orang muslim untuk bercengkrama dengan non-muslim.

Jawaban :

Dari berbagai pemaparan di atas secara ringkas hukum ngefans terhadap non muslim diklarifikasikan menjadi :
  • Jika ngefans karena kekufurannya maka haram dan mengakibatkan kufur.
  • Jika bukan karena kekufurannya maka hukumnya makruh, ini sesuai dengan keterangan Al-Qulyubi dalam kitabnya hasiyah `ala al-mahalli.

Alhamdulillah pesantren-id kini bisa berbagi ilmu kembali tentang bolehkah seorang muslim ngefans dengan non-muslim. Semoga apa yang baru saja di sampaikan bisa bermanfaat dan mendapat ridho Allah. Terima kasih sudah berkunjung.


Sumber : Buku "Santri Lirboyo Menjawab"

0 komentar: